Selasa, 07 Desember 2010

Surat untuk, Orang Tuaku dan Bibi

Ada seorang gadis kecil yang bahagia sekali dengan kedua orang tuanya saat itu , dia mempunyai penyakit tumor di perutnya yang jarang sekali ditemukan oleh anak-anak yang lain. Namun setelah, orang tuanya memliki kesibukan masing-masing, ia lebih sering bermain dengan pembantunya. Sekarang, dia jarang sekali bermain dengan orang tuanya. Bahkan, sekalipun orang tuanya, pulang bekerja, dia sama sekali tidak diperhatikan. Dan sudah sering sekali kejadian itu terulang. Sampai gadis kecil itu memberanikan diri ke kamar orang tuanya, dan bilang "Mah, pah, aku ingin ayah dan mamah membacakan dongeng untukku, aku mohon, sekali ini aja" Tapi apa ? Orang tuanya memarahinya dan menyuruh bibinya, membawa dia kekamar tidurnya. Gadis kecil itu, merasa bersalah dan minta maaf kepada orang tuanya. Bibipun merasa kasihan dengan gadis kecil itu, dia merasa, dia sudah tidak diperdulikan lagi dengan orang tuanya. Gadis itu berkata "Bi, sekarang orang tuaku sepertinya tidak memperdulikanku lagi, jika umurku dibatasi oleh penyakit ini, aku ingin sekali bibi selalu datang menjengukku ke tempat tinggal baruku nanti, dan titipkan pesan ini kepada orang tuaku setelah aku tiada, aku mohon" Kau tahu, bibipun menangis saat itu, dan akhirnya, bibipun yang membaca dongeng sebelum tidur untuk gadis kecil itu. 1 tahun kemudian, tanpa perhatian sama sekali dari orang tuanya, tumor itu semakin parah, dan anak kecil itu mulai kesakitan, dan harus dibawa kerumah sakit. Bibipun menelfon orang tuanya ke kantor tempat mereka bekerja, namun tanggapan mereka apa ?? dia hanya bilang kepada bibinya, agar membawa gadis itu kerumah sakit terdekat, dan masalah biaya biar orang tuanya yang menanggung semuanya.. Saat itu bibipun merasa, kesal dan sedih sekali mendengar perkataan orang tua gadis kecil itu. Tanpa pikir panjang bibipun membawa gadis itu kerumah sakit, dan ternyata, gadis itu harus di operasi... Dokter mengatakan " Operasi ini, kemungkinan berhasil hanya 45%" Akhirnya bibipun memberikan kabar kepada orang tuanya, orang tuanya pun sangat kaget mendengar INFO dari dokter itu dan langsung menuju kerumah sakit. Setelah sampai dirumah sakit, "YA" Ayah gadis itupun menyetujuinya... Kau tau ? Orang tuanya sangat berat sekali menerima kejadian ini, dan mereka tidak ingin kehilangan anaknya yg berusia 7 tahun itu. Dan dia sangat berharap operasinya berhasil... Sebelum masuk ke ruang operasi, gadis kecil itu mengatakan " Bibi, tolong aku bi, aku kesakitan, bibi tolong aku, aku tidak ingin seperti ini, bibi.." Kau tahu, bahkan Dalam situasi kondisi seperti itu, dia tidak mengucapkan kata ayah dan ibu. Dia mempunyai siksaan batin selama 2 tahun, dan itu karna tingkah kedua orangtuanya yang tidak pernah sama sekali memperdulikannya.. Orang tuanya hanya menangis, dan menyesal. "Putriii, maafkan papah sama ibu, papah menyesal, papah ingin kita bertamasya lagi seperti dulu, putri papah mohon, kamu harus kuat, maafkan papah sama ibu nak.." Ayah dan ibunyapun sangat menyesal dan ia trus menangis, sampai operasinya selesai... Dan mereka berharap, putri bisa berhasil dalam operasinya. 6 Jam berlalu, dan akhirnya... Dokter mengatakan " Maaf sekali, kami sudah melakukan semampu kami. Kami mohon maaf, nyawa anak bapak tidak bisa kami selamatkan" Ayah dan ibunya SHOCK !!! Dan mereka hanya bisa menangis, dan menyesal... Bibi mengatakan kepada orang tua gadis itu, "Mungkin dia lebih tenang disana, dibandingkan dengan bapak dan ibunya. Dan dia menitipkan ini untuk bapak dan ibu. Sambil menangis, kedua orang tuanyapun membaca pesan dari anaknya,



_________________________________________________________________________________________________

"Ayah, mamah, kelak kalau umurku sudah abis, aku mohon, buatkan adik untukku, agar aku bisa melihatnya dari jauh, meskipunn aku tidak bisa bermain dengannya, dan menyentuhnya, dan aku mohon sekali, jangan samakan diriku dengan dia, yang selalu tidak diperdulikan oleh kalian. Aku harap, mamah dan ayah tidak boleh menangis. Dan untuk bibi, terima kasih untuk semuanya, bibi seperti malaikat yang selalu ada untukku, ingat ! bibi sudah berjanji denganku, bibi harus Sering datang kerumah baruku nanti. Aku sayang bibi..



"Ciuman manis, dari anakmu, PUTRI"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar